Fenomena Merokok di Kampus Meresahkan Mahasiswa

1 0
Read Time:2 Minute, 6 Second

Kalijaga.co- Fasilitas kampus merupakan fasilitas umum yang berhak dimanfaatkan oleh setiap warga kampus, baik mahasiswa, dosen, maupun pegawai. Namun sayangnya di beberapa titik Fakultas Dakwah dan Komunikasi banyak ditemukan perokok yang berakibat mengganggu kenyamanan pengguna fasilitas lain.

Ainayya Nur Huda, seorang mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) mengeluhkan banyaknya perokok di wilayah Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK). Menurut Ainayya (14/10), kehadiran perokok di wilayah FDK membuatnya tidak nyaman.

“Aku sering lihat orang merokok di wilayah fakultas. Ada yang di dekat taman dakwah, di kantin, di lorong juga ada. Bahkan nggak hanya mahasiswa aja, dosen pun ada yang merokok di wilayah kampus.” tutur Ainayya.

“Kalo di lorong itu udah ganggu banget, apalagi kan banyak orang lewat dan lalu-lalang,” ujarnya. “Apalagi kalo lagi jalan terus kena asap. Kalo jalan itu kan fasilitas umum, terus ada yang sembarang merokok di situ, jadinya mengganggu banget. Jalan umum itu kan hak semua orang.” jelas Ainayya.

“Nggak cuma asap rokok yang bikin nggak nyaman, sampah puntungnya itu lho di mana-mana. Jadi nggak enak dilihat. Pengennya sih ada tindak tegas atau peraturan gitu supaya yang merokok nggak mengganggu kenyamanan yang lain.” tambahnya.

Selain Ainayya, Almira Riva Azzahra, seorang mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) juga mengeluhkan perkara puntung rokok yang tertinggal di banyak area kampus. Pasalnya, puntung rokok bisa ditemukan berceceran tak hanya di wilayah kantin saja, bahkan di parkiran fakultas pun banyak ditemukan.

“Aku pernah lihat temenku ngerokok, kakak tingkat juga pernah. Seringnya tuh di lorong gitu, apalagi kalo nunggu kelas mulai atau selesai kelas dan belom mau balik kan suka pada duduk-duduk. Nah, pas-pas itu aku sering lihat banyak yang ngerokok,” ungkap Almira.

“Di taman dakwah temenku pernah juga ngerokok di sana, di kantin juga suka ada bekas puntung rokok.” lanjut Almira.

“Kalo asap sih aku masih bisa menjauh dan nggak terlalu terganggu, tapi kalo udah bungkus dan puntung rokok di mana-mana itu udah mengganggu banget. Kadang abu rokoknya juga ke mana-mana, bekas puntung juga pernah aku lihat nggak berpindah padahal udah besoknya aku lewat tempat yang sama,” tambah Almira.

“Buat lingkungan fakultas sendiri sih emang mungkin lebih baik bebas rokok gitu. Selain lebih bersih juga kan lebih sehat,” papar Almira.

“Tapi ya nggak memungkiri akan tetap ada yang pengin merokok gitu. Mungkin lebih ke membuat ruangan khusus buat merokok ya, supaya yang nggak merokok tetap nyaman, cleaning service nggak susah ngebersihin sisa puntung rokok di mana-mana, dan yang mau merokok tetap bisa merokok.” pungkasnya.

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *