Kalijaga.co- Indonesia sedang digemparkan oleh kualifikasi piala dunia 2026 akhir-akhir waktu ini. Terlebih setelah pertandingan melawan Bahrain pada Jumat (10/10) lalu. Dilansir dari kanal CNN Indonesia, Ahmed Al Kaf, wasit berkebangsaan Oman tersebut dinilai tidak adil oleh para penggemar Timnas Indonesia, pasalnya ia tidak membunyikan peluit tepat waktu pada menit tambahan saat melawan Bahrain. Sehingga di menit-menit terakhir Bahrain dapat menyusul skor Indonesia hinnga seri antara keduanya.
Menanggapi hal tersebut Younata Nurahman, mahasiswa FST (Fakultas Sains dan Teknologi) UIN Sunan Kalijaga mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia ada peluang menang ketika pertandingan tersebut, akan tetapi karena wasit tidak meniup peluit dan itu menurutnya adalah sebuah kecurangan karena merugikan Indonesia.
“Sepertinya wasitnya itu dibayar ya, harusnya di menit 96 itu berhenti tapi malah dilanjutkan, jadinya ketinggalan 3 poin, karena draw jadi cuma dapet 1,” jelas Younata.
Younata berharap agar Indonesia dalam melawan China yang akan digelar 15 Oktober nanti lebih kuat pertahanannya dan membawa pulang poin kemenangan.
“Karena sudah ada Kevin Dijk dan dikuatkan Mees Hillgers serta Elliano semoga bisa menang 2-1 si prediksi saya,” imbuh Younata.
Sependapat dengan Younata, Abdul Riski siswa MA Darul Qur’an Yogyakarta menyayangkan keputusan wasit yang lebih berpihak kepada Bahrain.
“Padahal di menit 96 itu udah habis waktu, tapi gatau wasitnya gimana, sampe gol 2 sama,” ucap Abdul.
Abdul berharap semoga Indonesia terus semangat dan lebih unggul sehingga dapat lolos menuju piala dunia 2026.
“Semoga pertandingan ntar malam lawan China dapat mengungguli China dan wasitnya bersikap adil itu yang penting,” pungkasnya.
Reporter : Tsabita Sirly Kamaliya | Editor : Najwa Azzahra