Apakah Idul Adha Tahun Ini Jadikan Kota Yogyakarta sebagai Salah Satu Kurbannya?

1 0
Read Time:2 Minute, 39 Second

Kalijaga.co– Tujuh belas juni dua ribu dua puluh empat kemarin merupakan hari raya Idul adha. Hari raya yang mengandung arti sangat mendalam bagi semua kalangan, terutama para umat muslim. Pada hari Idul Adha, Nabi Ibrahim diminta untuk mengorbankan putranya yakni Ismail untuk dijadikan kurban. Asal muasal Hari Raya Idul Adha ini semata-mata bukan bermaksud untuk kita mau mengorbankan anak kita. Akan tetapi, Idul Adha adalah hari raya yang mengajarkan kita untuk berani mengorbankan apapun yang dimiliki, karena pada dasarnya semua hanya titipan dari Tuhan.

Namun, yang menjadi pertanyaan besar sekarang adalah apakah Hari Raya Idul Adha tahun ini kita akan mengorbankan kota Yogyakarta juga?

Seperti biasanya, kota Yogyakarta selalu menjadi pusat berbagai perayaan keagamaan dengan banyak tradisi yang penuh warna dan kemeriahan. Salah satu acara yang dinantikan oleh masyarakat adalah lomba takbiran keliling yang digelar pada malam Idul adha dan malam-malam setelahnya. Tahun ini, acara tersebut hadir dengan kemeriahan yang tak kalah dari tahun-tahun sebelumnya. Perayaan ini selalu mengundang banyak partisipasi dari berbagai kalangan masyarakat.

Dikutip dari beritadiy.com, ada kurang lebih 16 perayaan yang diadakan untuk merayakan hari raya Idul Adha ini. Belum lagi ditambah dengan yang perayaan yang tidak terdata. Namun, jika diamati dari sekian banyak perayaan jarang sekali yang memperhatikan sampah dari hasil perayaan tersebut. Yang menjadi pertanyaan lagi adalah mengapa jarang ada yang mengusung tema daur ulang untuk membuat berbagai kostum dalam perayaan?

Melihat dari berbagai perayaan yang sudah dilaksanakan, jarang sekali peserta yang menggunakan kostum daur ulang. Banyak diantara para peserta takbir keliling yang menggunakan bahan-bahan baru untuk membuat kostum mereka. Jika dipikir, bukankah itu sama saja akan menciptakan sampah baru lagi? Padahal jika tema yang diusung pemerintah itu tentang daur ulang, pasti akan bisa memanfaatkan sampah yang menumpuk dijalanan Yogyakarta, yang menggunung di TPS-TPS, ataupun sampah rumah tangga. Hal tersebut tentu bisa sedikit menyelamatkan kota Yogyakarta tenggelam dari sampah.

Banyak sekali artikel ataupun feed Instagram, X , dan media sosial lainnya yang menerbitkan tentang berita lautan sampah di Yogyakarta. Isu sampah yang ada di Yogyakarta terlihat tidak ada habisnya. Apalagi ditambah dari para masyarakat ataupun wisatawan yang memiliki kesadaran dan pengetahuan akan pengelolaan sampah.

Pemerintah kota ataupun daerah diharapkan bisa lebih memperhatikan lagi dalam menggelar perayaan-perayaan kedepannya. Dan juga diharapkan agar bisa mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang bijak.

Memang perlu kita apresiasi pemerintah yang  sudah mengambil tindakan dengan mendirikan beberapa TPS 3R untuk mengelola sampah. Akan tetapi, bukankah jika dari akarnya terus tumbuh, maka tanamannya juga akan jauh lebih berkembang? Ibarat akar yang terus diberi nutrisi dan menumbuhkan buah-buahan didaunnya. Jika dari masyarakatnya saja kurang pengetahuan, bagaiman permasalahan sampah dikota Yogyakarta bisa ditangani? Ditambah dengan banyaknya perayaan yang akan menghasilkan sampah perayaannya sendiri ataupun sampah dari penontonnya.

Selain itu, perlu disosialisasikan juga terkait penggunaan wadah sekali pakai dalam kemasan kepada masyarakat dan juga para pedagang, sehingga dapat meminimalisir sampah akibat dari perdagangan tersebut.

Perlu diingat bahwa dampak dari sampah ini bukan hanya terhadap masyarakat kota saja, akan tetapi masyarakat yang bermukim didaerah dekat dengan TPS juga terkena dampak sampah seperti air yang tercemar, bau sampah yang menyengat, dan berbagai permasalahan lainnya yang timbul karena sampah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *