Museum Negeri Sonobudoyo merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Istimewa Yogyakarta yang berfungsi untuk merawat benda-benda peninggalan budaya. Berbagai macam warisan budaya yang mencapai 62.661 buah, dirawat dan dipamerkan di Museum Sonobudoyo ini. Museum yang terletak di Jl. Pangurakan / Trikosa No.6 di sebelah Utara Keraton Yogyakarta ini menggabungkan peninggalan-peninggalan budaya dengan visual effect. Menariknya terdapat wahana interaktif yang menjadi destinasi baru di Museum Sonobudoyo.
Ero, selaku Edukator museum menjelaskan bahwa semua wahana interaktif ini bertujuan untuk memberikan warna baru bagi Museum Sonobudoyo. Selain itu, para pengunjung bisa belajar mandiri dengan wahana interaktifnya.
“Sama ini kalo wahana interaktif biar ini sih, kan lebih interaktif yah pengunjung. terus bagus buat konten juga.” ujar Ero
Menurut Fajri, salah satu pengunjung, mengatakan bahwa museum ini sangat bagus karena jarang sekali ada museum yang mengikuti zaman, mengikuti modernisasi yang terjadi sekarang.
“Apalagi untuk anak muda zaman sekarang yang sukanya lebih ke action.” ujar Fajri.
Sejak peresmian museum pada 06 November 1935, yang sekarang sudah 88 tahun berdiri. Museum Sonobudoyo menambah warna baru dengan membangun Gedung baru di sebelah utara gedung lamanya. Gedung baru ini memiliki tinggi enam lantai dan memiliki arsitektur lebih.
Ero, memaparkan bahwa pembangunan gedung baru yang diresmikan pada 07 November 2022 baru lantai satu hingga empat . keempat lantai ini full diisi dengan berbagai macam benda warisan budaya yang dikemas dengan tambahan visual effect yang menarik. Keempat lantai ini juga didesain menyerupai ruang dalam rumah tradisional jawa yang dimulai dari ruang profane menuju privat.
Lantai (level) pertama menghadirkan tema “Perjalanan dan Transportasi” serta “Jamuan dan Perhelatan”. Lantai kedua menghadirkan “Seni pertunjukkan dan Wayang”. Lantai ketiga “Senjata dan Tosan Aji”, dan lantai keempat menghadirkan narasi “Daur Hidup dan Wastra Busana”
“Lantai lima dan enam ini, wahana interaktif, baru buka 07 November 2023 kemaren, gitu.” ujar Ero.
Ada enam wahana interaktif yang ada di sini. Dimulai dengan “Cerita Rakyat”, yaitu mengangkat cerita Ajisaka dan cerita di balik aksara jawa yang ditampilkan melalui animasi. Kemudian Lorong waktu, yaitu ruang seperti mini bioskop yang menampilkan tiga video yang berbeda, yaitu penyerbuan Batavia oleh Sultan Agung, perjanjian Giyanti, dan sejarah pendirian keraton Jogja.
Selain itu, ada instalasi kapal kinetic yang menarik karena dapat bergerak setiap kali ada orang yang mendekati. Serta Sumbu Filosofi berupa diorama dari tempat-tempat ikonik yang ada di Jogja. Disini, pengunjung bisa bermain Tembang Dolanan serta yang paling ramai diminati yaitu Jemparingan.
“Jemparingan sendiri kan ini, memanah khas Mataram, pemanah gaya Mataram. Jadi disini pengunjung bisa mencoba panahan dengan alat ini, VR. Jadi dipake terus duduk sila menghadap ke tembok yang sudah ada proyektornya. Jadi ini main Jemparingan menggunakan VR” pungkas Ero.
Setelah peresmian wahana interaktif ini, pengunjung museum Sonobudoyo mengalami peningkatan. Wahana interaktif juga mendapatkan respon yang positif dari para pengunjung, karena menghilangkan nuansa museum yang biasanya membosankan.
Reporter: Muhammad Agil | Editor: Nanik Rahmawati