Mi’raj KMNU: Lebih dari Sekadar Keluarga

5 0
Read Time:1 Minute, 55 Second

Mi’raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan spiritual ke langit untuk menerima wahyu dari Allah SWT. Dalam konteks KMNU, Mi’raj dapat diartikan sebagai perjalanan spiritual dan intelektual untuk membangun identitas yang lebih tinggi. Identitas ini tidak hanya sekadar sebagai keluarga, namun juga sebagai organisasi yang memiliki visi dan misi untuk membangun masyarakat yang lebih baik.

Seperti yang disampaikan Gus Muwafiq pada acara Harlah 1 Dekade, Minggu (26/01/2025).

“KMNU didirikan untuk menjadi pionir dalam menciptakan kebutuhan masyarakat, menjadi generasi experience (memiliki keahlian dalam meneliti tata ruang) dapat berpikir secara empiris, rasional dan ulumiyah”.

Namun sebelum menjajaki pesan Gus Muwafiq tersebut kiranya kita perlu merefleksikan terlebih dahulu bagaimana orientasi organisasi, menurut Pieter Sahertian, ada dua jenis orientasi, yaitu orientasi tujuan (Goal Oriented) dan orientasi hubungan (People Oriented). Dalam konteks organisasi, asas kekeluargaan (People Oriented) memang menjadi pedoman penting untuk menjalankan roda organisasi. Kesadaran dan semangat kader dalam berorganisasi seringkali muncul karena adanya rasa kekeluargaan.

Dengan adanya rasa kenyamanan dan keceriaan dalam organisasi, kita dapat menjalankan tanggung jawab dengan maksimal. Oleh karena itu, keberhasilan organisasi memerlukan rasa kenyamanan yang cukup, namun apakah dengan asas kekeluargaan saja cukup dalam menjalankan roda organisasi? Penulis kira dengan banyaknya kasus pada kader organisasi dengan asas kekeluargaan yang masih banyak memakzulkan tanggung jawab, maka kita juga perlu melihat bagaimana asas Profesionalisme (Goal Oriented).

Profesionalisme bukan hanya sekedar istilah yang digunakan untuk menggambarkan kinerja yang baik, melainkan merupakan sebuah prinsip yang harus dipegang kader dalam menjalankan organisasi. Profesionalisme tidak hanya tentang kepercayaan, seperti yang dikatakan oleh Paula Hall, profesionalisme merupakan rasa tanggung jawab dan komitmen untuk menjalankan tugas dengan baik. Dalam konteks menjalankan organisasi, kita harus memahami bahwa asas profesionalisme tak kalah pentingnya dengan prinsip kekeluargaan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa organisasi dan anggota dapat berjalan dengan benar-benar efektif dan berdampak dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

Akhir kata, KMNU harus lebih dari sekedar keluarga yang nyaman dan eksklusif. Para kader KMNU harus memiliki visi dan misi untuk membangun masyarakat yang lebih baik juga mengepankan asas profesionalisme. Menjadi agen perubahan yang efektif dan berdampak dalam mengatasi problematika masyarakat. Dalam membangun identitas yang lebih tinggi, para kader KMNU harus melakukan refleksi kritis dari orientasi dan tanggung jawab terhadap organisasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *