Makna di Balik Hari Santri

0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second
Sumber : https://pin.it/28AOz2h8M

Kalijaga.co – Diperingatinya Hari Santri pada 22 Oktober ini sebagai bentuk mengenang jasa para pejuang yang berperan besar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diantaranya tokoh ulama besar yakni KH. Hasyim Asy’ari pendiri ormas Nadhatul Ulama (NU), KH. Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, A. Hassan dari Persis, Abdul Rahman dari Matlaul Anwar, Ahmad Soorhati dari Al Irsyad dan juga beberapa dari kalangan Perwira dan Santri.

Hari santri ini berlandaskan pada Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asyari pendiri organisasi Islam NU (pada 22 Oktober 1945. Dalam Resolusi tersebut menjelaskan kewajiban jihad bagi seluruh santri di tanah air untuk melawan para penjajah.

Dengan adanya resolusi Jihad ini diharapkan dapat memantik semangat juang penduduk tanah air mengobarkan semangat perlawanan pada 10 November 1945, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Momen bersejarah tersebut hingga kini tak pernah luput dari ingatan seluruh rakyat Indonesia. Mengingat pada hari itu, rakyat Indonesia berhasil membuktikan kepada penjajah atas kekuatannya untuk mempertahankan kemerdekaan

Dengan adanya latar belakang yang kuat, Mantan Presiden Joko Widodo meresmikan peringatan Hari Santri ini menjadi Hari Santri Nasional pada keputusan Preseiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015. Dengan diresmikannya Hari Santri Nasional kembali mengingatkan kita betapa pentingnya peran santri sejak zaman penjajahan hingga sekarang.

Seiring berkembangnya zaman di era modern-kontemporer sekarang, memberi peluang besar bagi santri dalam berkontribusi mengaitkan antara ilmu yang diajarkan Islam dengan ilmu pengetahuan sains untuk Indonesia.

Di tahun 2024 ini, tema dari Hari Santri ialah “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan” yang bermakna bahwa para santri tidak boleh putus dari perjuangan masa lampau. Dengan kata lain, agar para santri senantiasa menjaga tradisi keilmu klasik dan nusantara yang diwariskan para ulama di tengah perubahan baru tantangan zaman.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *