Kalijaga.co- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyatul Qurro’ Walhuffadz (JQH) Al-Mizan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan Pameran Kaligrafi Ramadhan Bil Jami’ah 1444 H di CSC lantai 3 Pusat Studi Kaligrafi. Pameran yang berlangsung 1 – 15 April 2023 tersebut sepi pengunjung.
Pameran Kaligrafi Ramadhan Bil Jami’ah merupakan program Divisi Kaligrafi UKM JQH Al-Mizan. Dengan mengusung tema “Ramadhan For Humanity” pameran tersebut dibuka oleh Menkopolhukam Mahfud MD di lantai 1 Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga.
“Acara pembukaan kemarin cukup meriah, ada satu seniman yang dari Sleman yaitu Wuri Hantoro telah memberikan satu karyanya kepada Mahfud MD yang bertemakan Buka dan Habisin,” ujar Ramadhan, salah satu anggota divisi kaligrafi al-mizan.
Pameran kaligrafi ini baertujuan menghidupkan program kerja divisi kaligrafi al-mizan. Selain itu juga untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Acara pameran dapat dinikmati masyarakat umum tanpa biaya alias gratis.
Pantauan kalijaga.co pada hari perdana pameran, tak terlihat hiruk pikuk panitia di sekitar lokasi. Ruang pameran pun sunyi, tidak ada satupun pengunjung. Panitia menyebut lokasi pameran sangat berpengaruh besar terhadap tingkat kunjungan. Biasanya pameran digelar di Galeri Al-Musawir tepatnya di selasar masjid kampus sisi barat. Namun, sekarang galeri tersebut sudah menjadi milik takmir dan tidak bisa digunakan untuk pameran.
“mungkin masih hari pertama juga dan memang promosi dari kami kurang luas. Selain itu mungkin lokasi pameran di CSC Lt.3 Pusat Studi Kaligrafi yang masih belum diketahui banyak orang teruama dari mahasiswa UIN sendiri,” ucap Salah satu panitia, Madinatuzzaro.
Kalijaga.co kembali mengunjungi lokasi pameran pada Kamis (6/4/2023) sore. Di hari keenam pameran tersebut terpantau tidak ada satupun panitia yang berjaga. Bahkan pintu ruangan pameran nampak digembok. Pesan singkat kepada panitiapun tak berbalas.
Sebelumnya, Madinatuzzaro mengutarakan jika panitia tidak memasang target apapun, termasuk jumlah pengunjung.
“karenakan letak tempat yang kurang strategis, kemudian dari panitia juga sibuk dengan tugas maupun kuliah yang menyulitkan untuk menjaga pameran tersebut,” pungkasnya. (pgmi)
Penulis : Hanidha Windriani | Editor : Kharismatul Khasanah