
Kalijaga.co – Teater ESKA menyelenggarakan tadarus puisi ke XXV. Tadarus puisi kali ini mengangkat tema “RUHI” yang terinspirasi dari syair-syair Rabi’ah Al-Adawiyah yang diselenggarakan di Gelanggang Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Acara ini dihadiri kurang lebih sebanyak 400 penonton, menunjukkan bahwa animo penonton cukup antusias dalam mengikuti acara ini, Sabtu (22/3/2025).
Cahyo Setiyoso, selaku sutradara menuturkan bahwa pentas tadarus puisi ke XXV ini membahas tentang mahabbah cinta ala Rabi’ah Al-Adawiyah yang memiliki tingkatan-tingkatannya tersendiri. Ada tiga tingkatan cinta sesuai yang dikatakan oleh Hasan Al-Bashri, pertama itu cinta hamba, kemudian cinta yang sudah mengakui kehadiran tuhan dan yang terakhir adalah cinta yang sudah menyatu dengan Tuhan.
“Ketika eksplorasi itu dalam tema mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah, untuk membawakan mahabbah ini ke dalam panggung kita dalam proses kesehariannya harus menginternalisasikan mahabbah itu ke dalam diri kita masing-masing, sebagai individu juga sebagai komunal,” Imbuh Cahyo.
Teddy, selaku pemimpin produksi menyampaikan bahwa, tadarus puisi ke XXV ini diselenggarakan secara gratis tanpa dipungut biaya. Hal tersebut menjadi tantangan terbesar Teater ESKA, dikarenakan pementasan-pementasan sebelumnya mengambil konsep ticketing atau berbayar.
“Sebenarnya ada alasan tersendiri kenapa di pentas ini itu digratiskan, karena orientasi pentas RUHI bukan orientasi materialis, tetapi orientasi spiritual. Jadi kita mengajak kepada seluruh penonton untuk menyaksikan bagaimana bentuk-bentuk kecintaan Rabi’ah kepada Tuhan-nya,” Ucap Teddy.
Perubahan konsep yang awalnya ticketing, lalu digratiskan menjadi tantangan yang sangat besar bagi pimpinan produksi agar acara ini tetap berjalan sesuai ekpektasi. Dalam konteks pentas ini Teddy mencoba menghadirkan hal-hal baru dalam hal pendanaan, pimpinan produksi menggandeng Keluarga Besar Teater ESKA (KBTE) untuk mensupport pendanaan, selain itu Teater ESKA juga mengadakan danusan seperti berjualan kaos, makanan dan minuman, untuk membiayai acara pentas tadarus puisi ke XXV ini.
Noorhaidi, selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga yang berkenan hadir dalam pementasan tersebut mengapresiasi penuh kepada Teater ESKA.
“Hal itu sangat saya apresiasi karena tidak mudah mencari inti dari ajaran Islam, kemudian mengkomunikasikannya dengan cara yang populer lewat teater kesenian, sampai ke dalam ulu hati kita yang terdalam. Ini kan dalam rangka ramadhan, saya kira salah satu syiar Islam bisa disampaikan melalui cara yang luar biasa ini,” jelas Noorhaidi saat diwawancarai
Pentas kali ini membuktikan kehebatan Teater ESKA yang sudah berkarya hampir 45 tahun, Noorhaidi juga berpesan bahwa hal ini patut jadi pembelajaran bagi kita semua.
“konsisten berkarya, memberikan curahan terbaik bagi pembangunan peradaban. Melalui teater khususnya, kita bisa banyak belajar banyak hal tentang kehidupan, dan pesan-pesan ilahi yang harus kita jalankan,” tutur Noorhaidi.
Reporter Steven Budiantoro | Editor Adelia Mehra Fakhrina