0
0
Kalijaga.co- Media mahasiswa cendekia program studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Al-Bayaanaat, menggelar acara Launching Majalah Al-Bayaanat dan Novel Antologi Terjemahan “Tidak Ada Laut di Beirut” karya Ghada Al-Samman pada Minggu (15/12/24) di Convention Hall lt.2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh kaprodi, alumni, demisioner, tamu undangan, dan mahasiswa BSA angkatan 2024.
Acara Launching Majalah ini merupakan salah satu rangkaian dari acara inti yaitu kuliah umum Kiat Sukses di Dunia Perkuliahan yang diisi oleh Dr. Bahrum Bunyamin M.A.
Zalni Nurrahmani Fitri, ketua umum Al-Bayaanaat mengungkapkan kebahagiaannya telah berhasil menerbitkan majalah bertemakan kecerdasan artifisial dalam budaya arab dan novel antologi terjemahan “Tidak Ada Laut di Beirut”. Pasalnya, dalam proses penerbitan majalah dan novel tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
“Kita harus mencari penulis dan kontirbutor lain, jadi disini ada penulis dan kontributor dari beberapa mahasiswa UIN, ada juga dari luar UIN,” ungkap Zalni.
Alasan dipilihnya tema kecerdasan artifisial dalam budaya arab untuk diterbitkan di majalah Al-Bayaanaat karena relevan dengan keadaan pendidikan sekarang, dimana banyak mahasiswa menggunakan AI seperti terjemah, karya sastra, dan lain lain.
Zalni berharap dengan adanya acara peluncuran majalah dan novel antologi “Tidak Ada Laut di Beirut” dapat membuat mahasiswa semakin bijak dalam menggunakan teknologi AI.
“Itu kan AI pun bisa kayak gitu kan karena prompting yang kita bikin, jadi kita bisa lebih bijak mengunakan AI,” tutur Zalni.
Senada dengan Zalni, IPDA Styaza Fathin Amirah, salah satu alumni prodi Bahasa dan Sastra Arab 2018 juga turut mengapresiasi dalam peluncuran majalah dan novel antologi terjemahan tersebut.
“Jadi apresiasi yang sangat besar dari saya alumni dan juga sebuah kebanggaan karena sesuatu itu gak langsung tiba-tiba jadi, emang harus ada effort yang besar,” ucap Styaza.
Reporter Najwa Azzahra | Editor Tsabita Sirly Kamaliya
