Photography Exhibition 22: KPI Berkreasi Tiada Henti

3 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Kalijaga.co-Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) angkatan 2022 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar pameran fotografi untuk pertama kalinya. Pameran diselenggarakan di lobi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) pada Kamis (05/11/24).

Pameran ini menampilkan karya-karya hasil fotografi dari mahasiswa KPI angkatan 2022 dalam rangka pemenuhan tugas akhir mata kuliah fotografi. Foto-foto yang dipajang diantaranya bertema foto model, foto produk, foto jurnalistik, human interest, dan still life.

Acara dibuka oleh MC, lalu dilanjutkan sambutan dan pemotongan pita sebagai simbolis dibukanya pameran. Muhsin selaku Wakil Dekan 3 FDK dalam sambutannya ia mengatakan bahwa menurutnya fotografi yang bagus adalah yang dapat menghipnotis siapapun yang melihatnya.

“Terimakasih dan apresiasi sebanyak-banyaknya bagi mahasiswa KPI 2022 yang sudah kreatif membuat pameran ini, saya lihat juga bagus-bagus fotonya. Semoga sukses, berkah, dan memberkahi semua orang,” harapnya.

M. Kemal El Thoriq selaku ketua panitia menjelaskan bahwa tujuan diadakannya pameran adalah apresiasi terhadap mahasiswa karena telah melakukan berbagai pemotretan dalam satu semester.

“Ya untuk dinilai tugas akhir juga apresiasi mereka keren sudah berburu foto, sudah ngedit, ya biar tambah seneng bisa berbagi dengan orang banyak,” ucapnya.

Lebih lanjut Kemal mengungkapkan rasa bangga karena melihat teman-temannya sudah ikut berkontribusi di acara ini.

“Karena for the first time, jadi pada antusias  dan semangat banget, semoga tahun depan makin meningkat lagi kreatifitasnya seperti artistik misal.” lanjut Kemal.

Selain itu, pameran fotografi tersebut juga menawarkan kesempatan pengunjung untuk dapat merasakan suasana dan emosi ketika melihat foto. Hal ini karena setiap foto dilengkapi dengan keterangan seperti ISO, shutterspeed, aperture, dan tema dibawahnya.

Windianisa Dyah salah satu pengunjung dari prodi Ilmu Hukum terkesan kagum saat melihat foto-foto yang dipamerkan. Akan tetapi ia mengeluhkan tempat yang cukup sempit untuk berlalu lalang.

“Bagus dan keren sih dilihat foto-fotonya itu beragam, jadi kelihatan idenya kreatif semua, fotonya juga punya makna masing-masing yang menurutku itu menyentuh dan bisa masuk feel nya,” jelasnya.

“Ya walaupun tempatnya sempit susah buat jalan karena desak-desakkan. Mungkin karena di lobi juga bukan tempat khusus pameran, tapi itu nggak menghalangi kreativitas mereka sih.” pungkas Windi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
50 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
50 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *