Maggot: Solusi Limbah Sisa Makanan?

1 0
Read Time:1 Minute, 54 Second
Sumber: https://pin.it/XRORVdxPT

Kalijaga.co – Tahukah kamu, bahwa Indonesia termasuk urutan tiga besar negara penghasil sampah terbesar di dunia? Berdasarkan Sosialisasi PPK DAS Kali Bekasi dan Edukasi Pengelolaan Sampah Skala Rumah Tangga, Indonesi menduduki peringkat kedua negara penghasil sampah dengan persentase 41,27 persen jenis sampah organik (sisa makanan) dan sekitar 18,6 persen sampah plastik.

Pentingnya pengelolaan sampah dengan baik ini lah menjadi kunci bagi kita untuk meminimalisir menumpukknya sampah terutama sampah organik, salah satunya dengan memanfaatkan Maggot.

Maggot atau Belatung merupakan larva dari telur lalat Black Soldier Fly (BSF), yang diletakkan oleh lalat betina pada tempat-tempat yang sesuai untuk berkembang biak. Maggot pada dasarnya memiliki siklus hidup yang unik, menurut Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 10.000 maggot selama 21 hari mampu mengonsumsi kurang lebih 1 kg sampah organik dengan kadar protein yang tinggi.

Di kalangan masyarakat kini sudah ada beberapa yang memelihara maggot yang bertujuan untuk mengurai sampah sisa makanan mereka, sehingga cenderung tidak menimbulkan bau maupun bakteri akibat dari pembusukan makanan tersebut.

Pada hasil penelitian ambarwati 2023, Kelurahan Sorosutan, Yogyakarta, menjelaskan bahwa dengan mengelola sampah sisa makanan sendiri menggunakan maggot dapat menghemat sekitar Rp.3.331.000/bulan.

Hal ini sangat menguntungkan bagi kita, selain memanfaatkan maggot untuk mengurangi limbah makanan. Maggot juga terdapat kelebihan lain yakni sebagai pakan ternak dan pembersih luka.

Maggot memiliki kandungan protein yang tinggi sebesar 45-50% dan lemak sebesar 24-30%, menjadikan maggot sebagai alternatif pakan ternak seperti ikan dan ayam. Di samping mengurangi biaya pengeluaran untuk pakan, maggot juga dapat memberikan pakan yang berkualitas tinggi.

Bahkan menjadi suplemen pakan hewan ternak dengan potensi gizi yang dimilikinya. Adapun maggot digunakan sebagai pembersih luka ialah dari kemampuan yang dimilikinya dalam membersihkan luka dengan memakan jaringan mati dan mengurangi risiko infeksi.

Berikut cara atau langkah-langkah dalam pengembangbiakan maggot:

1. Pemilihan Lokasi

Cenderung di ruang bawah tanah yang hangat dan lembab.

2. Penyiapan Media

Menarik lalat betina bertelur dengan limbah organik yang telah dicampurkan dengan bahan tambahan seperti serbuk kayu.

3. Perawatan

Menjaga kelembapan dan kebersihan media

4. Pemanenan

Jika larva maggot sudah mencapai ukuran yang diinginkan.

Demikian maggot ialah larva yang berperan penting dalam berbagai aspek, dengan pemahaman yang tepat tentang maggot ini lah diharapkan dapat memanfaatkan dengan bak sebagai alternatif lain.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *