Modernisasi Pasar Tradisional Beringharjo, Tidak Mengurangi Nilai Budaya

1 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

Kalijaga.co- Pasar Beringharjo terkenal dengan surga batik. Pasar ini dulunya merupakan pasar tradisional terbesar di Jogja. Namun seiring berkembangnya teknologi, pasar dan kegiatan pasar tidak luput dari modernisasi. Begitu juga dengan Pasar Beringharjo mengalami modernisasi mulai dari infrastruktur penunjang hingga metode transaksi jual beli.

Modernisasi tidak selalu langsung berubah total. Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta sebagai pengelola yang membawahi pasar Beringharjo dalam wawancara mengungkapkan bahwa modernisasi dilakukan secara bertahap.

“Sekarang juga masih tradisional, cuma namanya berubah jadi Pasar Rakyat. Cuma memang dilakukan zonasi, sayur (dagangan) sendiri, baju, peralatan rumah tangga dan sebagainya, karena dari (peraturan) undang-undang. Jadi bukan malah sepi, tapi bertahan karena awalnya cuma satu lahan terus ditingkat. Justru kalo ada wisatawan mancanegara pedagang harus menggunakan bahasa Indonesia, supaya mengenalkan bahasa. Dari pegawai sini juga menggunakan batik supaya tetep lestari.” jelas Nana, pegawai Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.

Nana juga mengungkapkan modernisasi baik dari segi infrastruktur memudahkan pedagang dan pembeli untuk mengerti blok atau bagian pasar. Modernisasi yang sudah terlaksana sekarang salah satunya menggunakan e-retribusi yang sudah berlangsung sejak 2019 dan (dana) masuk ke Kas Daerah berupa parkir, penggunaan lapak pasar dsb. Transaksi jual beli juga sudah bisa via transfer, scan (qris) maupun cash yang memudahkan.

Dengan demikian, pasar tradisional atau pasar rakyat yang mengalami modernisasi bukan semerta-merta menghilangkan adat budaya atau mengurangi nilai budaya yang sudah melekat. Melalui kemajuan zaman yang terus berkembang justru merupakan peluang untuk semakin memperkenalkan budaya.

“Iya dulunya pasar tradisional, terus sudah direhab (renovasi) sampe sekarang jadi kayak gini. Dulu manual (transaksi tunai), sudah dua tahunan baru bisa scan. Ini asli batik Pekalongan, Jogja sama Solo, batik lokal semua. Dagang sambil ngenalin batik.” tutur Suryana, pedagang batik di Pasar Beringharjo.

Tantangan yang harus dihadapi pada saat ini, bagaimana kearifan lokal dalam budaya tetap terjaga di era apapun, baik sekarang atau di masa yang akan datang. Yang jelas budaya merupakan warisan leluhur dan identitas (karakteristik) suatu kelompok manusia untuk dikenal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *