Kalijaga.co- Fakultas Dakwah dan Komunikasi menggelar acara Pameran Gelar Karya pada Senin (30/09/24). Acara ini dilaksanakan dalam rangka merayakan Dies Natalis FDK yang 54 yang mengangkat tema “Suistanable Dakwah”.
Irsyadunnas, selaku Wakil Dekan I dalam sambutannya mengatakan bahwa laboratorium prodi itu penting bagi jalannya pendidikan di kampus. Selain itu, Pusat Pengembangan Teknologi Dakwah (PPTD) yang hanya dimiliki oleh FDK dapat digunakan sebagai pembelajaran media. Dan keduanya memiliki kontribusi yang urgent untuk pembelajaran di kampus.
“Walaupun kalian (pengurus lab) ngga digaji tapi harus tetap semangat dan terus upgrade diri, takutnya nanti bosen,” tuturnya dalam sambutan.
Muhammad Izzul Haq selaku ketua panitia menjelaskan tentang pameran gelar karya kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan tahun ini tidak hanya PPTD saja yang berkontribusi, akan tetapi 5 laboratorium FDK juga ikut meramaikan pameran tersebut, oleh karena itu pameran tahun ini meriah.
“Sebenarnya untuk pameran sebelumnya kita itu sudah wacana pengen gabung semua, tapi karena waktunya itu terbatas dan tidak memungkinkan koordinasinya jadi baru terlaksana tahun ini,” katanya saat diwawancara pada Senin (30/09).
“Sekarang semua ikut pameran, dari laboratorium KPI, BKI, PMI, MD, IKS, Suka TV, Rasida, dan Difikom. Dan terlihat lebih ramai pengunjung juga,” imbuh Izzul.
Tujuan diadakan pameran ini adalah untuk menampung dan menggali potensi macam karya yang dibuat oleh para mahasiswa yang bergabung di PPTD dan laboratorium prodi serta dapat menguatkan solidaritas internal antara FDK, PPTD, dan 5 laboratorium prodi.
Izzul berpesan melalui kegiatan ini semoga dapat mengamalkan salah satu core values UIN yaitu continues improvement yaitu semakin baik untuk selanjutnya serta dengan adanya kegiatan ini semua orang dapat berlomba menampilkan karya terbaik masing-masing.
“Paling tidak di acara ini kita bisa saling sapa, jadi tahu mana yang laboratorium, mana yang PPTD, juga fastabiqul khoirot dalam persiapan menuju acara itu sangat terlihat,” ungkap Izzul.
Harapan terlaksananya acara ini agar sesuai tema “Suistanable Dakwah” yaitu keberlanjutan dakwah yang memang sesuai dengan era sekarang bahwa dakwah harus dilanjutkan apapun caranya, baik dengan inovasi, kreasi, dan kolaborasi beberapa elemen, sehingga selalu update dan tidak dianggap jadul.
Menurut Adelia Mehra, mahasiswa KPI mengungkapkan bahwa ternyata banyak komunitas dari laboratorium yang dapat diikuti tetapi ia menyayangkan terkait kondisi lokasi yang terbatas sehingga menurutnya kurang kondusif.
“Seru banget jadi baru tau kalau banyak komunitas, tapi sempit buat jalan, desek-desek an,” tuturnya.
Zulfia Damayanti, mahasiswa Manajemen Dakwah berpendapat banyak yang ia dapatkan dari pameran yang diadakan oleh FDK tersebut.
“Karena yang jaga stand itu baik dan seru jadi kita tertarik dateng, dapat brosur, stiker, dll. semoga tahun depan lebih banyak lagi biar bisa nyoba semuanya,” jelas Zulfia.
Evi Septiani, Ketua PPTD mengucapkan terima kasih atas kontribusi semua pihak, serta potensi yang dimiliki laboratorium prodi dan PPTD dapat digali lebih dalam, agar tidak hanya dinikmati oleh warga FDK saja, tetapi bisa sampai keluar UIN.
“Maaf jika banyak kekurangan dan lelah ya karena diadakan sehari langsung selesai sorenya, terimakasih juga sampai jumpa tahun depan dengan mode baru,” pungkas Evi.
Reporter : Tsabita Sirly Kamaliya | Editor : Najwa Azzahra