Kalijaga.co- Perpustakaan Pustaka Loka yang berlokasi di jalan Anggajaya, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok Yogyakarta membuktikan bahwa minat baca masyarakat, terutama anak-anak, tidak luntur di era digitalisasi. Pagi tadi, puluhan anak PAUD Padukuhan Ngropoh SPS Sekar Melati tampak antusias mengunjungi perpustakaan Pustaka Loka (18/06).
Kegiatan kunjungan dilakukan oleh anak-anak PAUD Padukuhan Ngropoh SPS Sekar Melati tadi pagi dari pukul 08.30 hingga pukul 10.00 WIB. Anak-anak belajar banyak hal, dimulai dari membaca buku bersama hingga dilanjutkan bermain bersama. Buku-buku yang tersedia dari perpustakaan juga beragam, mulai dari buku bergambar anak usia PAUD hingga buku-buku untuk remaja maupun dewasa yang dibedakan berdasarkan rak buku. Helen, salah satu petugas Perpustakaan Pustaka Loka mengungkapkan, ada sekitar 2000an koleksi buku di Perpustakaan Pustaka Loka.
Selain buku, anak-anak juga disediakan fasilitas bermain yang memadai, ada juga tv untuk menonton film, dan wifi untuk mengakses internet bagi pengunjung lainnya.
“Jadi kalau kita disini itu kita mendoktrin anak-anak perpus tuh nggak cuman monoton buat baca aja. gitu. Biar mereka juga tertarik kesini kan mbak. Kita juga nyediain fasilitas tv, kalau mereka mau nonton film gitu boleh mbak. Jadi tuh yang penting gimana masyarakat itu mau datang ke perpus entah ngapain aja. Ngerjain tugas, mau nonton film, mau baca buku, mau numpang wifi-an aja nggak papa” ujar Helen.
Berbeda dengan sebelumnya, kunjungan kali ini menggaet lebih banyak anak-anak. Sekitar 30an anak PAUD Padukuhan Ngropohg SPS Sekar Melati bersama guru-guru pendamping belajar bersama di perpustakaan Pustaka Loka. Hal ini disampaikan langsung oleh Alisya (18/09), petugas perpustakaan lainnya. Ia juga mengungkapkan bahwa kebanyakan anak-anak berkunjung ke perpustakaan di akhir tahun, dan angka kunjungan di beberapa tahun terakhir dinilai masih stabil.
“Biasanya juga kalau liburan sekolah gitu ada anak-anak SD main kesini, liburan sekolah kan panjang ya mbak, yang tahun kemarin kaya gitu” ujar Alisya.
Selaras dengan Alisya, salah seorang tukang parkir perpustakaan juga mengakui bahwa tidak hanya pengunjung dari sekolah, pengunjung setempat juga turut datang berkunjung ke Perpustakaan Pustaka Loka.
“Kadang kunjungan ada, kadang kalau nggak kunjungan juga ada” Ujar Zedi, tukang parkir Perpustakaan Pustaka Loka dan Kantor Kelurahan Condongcatur.
Segala upaya dilakukan agar perpustakaan tetap eksis di era digital saat ini. Helen mengungkapkan, koleksi buku selalu ditambah dan mengadakan kegiatan pemusnahan buku lama untuk memastikan koleksi buku tetap baru. Perpustakaan juga membuka secara lebar bagi siapapun yang ingin menghibahkan buku untuk koleksi perpustakaan atau ingin meminta buku apa yang ingin diadakan di perpustakaan. Pihak petugas perpustakaan akan mengajukananggaran kepada pemerintah kelurahan setempat.
Tahun ini, Perpustakaan Pustaka Loka bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Yogyakarta untuk menambah adanya Pojok Baca Digital. Selain itu, fasilitas pepustakaan juga ditambah dengan adanya komputer dan printer untuk membantu pengunjung yang ingin mengerjakan tugas di Perpustakaan Pustaka Loka.
“Jadi kita bekerja sama terus diberi bantuan komputer, jadi sekarang nggak hanya anak-anak mbak, mahasiswa mau ngerjain tugas disini gitu boleh, jadi kalau misal mahasiswa atau bapak ibu yang dirumah nggak punya komputer mau ngerjain tugas disini boleh, disini juga sediain printer, kalau ada mahasiswa ngerjain skripsi gitu bisa” ungkap Helen.
Era digitalisasi saat ini tentu menjadi tantangan yang sulit bagi eksistensi Perpustakaan Pustaka Loka yang terbilang bukanlah perpustakaan yang besar. Oleh karena itu, Helen dan petugas perpustakaan lainnya sebisa mungkin melakukan inovasi perpustakaan dan mencari solusi yang terbaik demi kenyamanan pengunjung.
“Karena banyak yang bermain gadget daripada berkunjung di perpus ya. Tapi kita mensolusikannya kaya gitu. Jadi perpus sudah kita sediain wifi, yang penting masyarakat itu kesini dulu aja. Entah disini kegiatannya mau wifi-an pun yang penting mereka tau kalau disini itu ada perpus, gitu sih” ujar Helen.
Reporter : Kofifah Tiara Pramudita | Editor : Najwa Azzahra