Kalijaga.co- Sukarabic Fest yang merupakan event terbesar yang diadakan oleh prodi Bahasa dan Sastra Arab kembali digelar. Tema yang diusung pada kali ini adalah “Pesona Kasusastraan Arab Pancarkan Cahaya Sahara di Langit Dunia”. Sukarabic Fest dilaksanakan mulai tanggal 12-14 september 2024. Event ini diadakan untuk menjadi wadah bagi para peserta yang meiliki minat dalam bahasa maupun kasusastraan Arab.
Sukarabic Fest ini telah dimulai dari tahun 2018, dimana pada waktu itu lingkupnya hanya pada lingkungan sekitar Jogja saja. Namun, setelah lama berjalan sekitar 1-2 tahun, Sukarabic Fest mulai memilik daya tarik tersendiri karena seperti yang diketahui bahwa bahasa Arab bukan hanya disukai dinegara Indonesia saja, akan tetapi dinegara-negara lain juga menyukai bahasa Arab. Maka dari itu, sejak tahun 2022, Sukarabic Fest sudah mampu membuka festival nya hingga tingkat Asia Tenggara.
Sukarabic Fest tahun ini memiliki beberapa katagori dan cabang perlombaan diantaranya adalah kategori mahasiswa seperti Debat Bahasa Arab, Ghina Araby, khitobah, Qira’atus Syi’ri, Taqdimul Qishah, Essai Bahasa Arab. Sementara yang kedua untuk kategori pelajar, hanya ada 2 cabang perlombaan yaitu khitobah dan Ghina Aroby. Sedangkan kategori terakhir yakni katagori umum ada beberapa cabang perlombaan yaitu MOK, kaligrafi dan festival Banjari (Hadroh). Selain perlombaan, Sukarabic Fest juga menyelenggarakan seminar sesuai dengan tema yang diangkat. Maka tidak heran jika banyak peserta yang mendaftar dalam beberapa katagori diatas.
“Untuk pesertanya kita lebih dari 300 peserta, dan cabang lomba yang paling diminati adalah debat bahasa Arab,” ujar Shilmy Maulidina Lail yang merupakan wakil ketua panitia Sukarabic Fest.
Sukarabic Fest dibuka dengan beberapa sambutan dari para pejabat penting di prodi Bahasa dan Sastra Arab, dan juga pemukulan gong oleh rektor UIN Sunan Kalijaga.
“Semoga Sukarabic Fest ini bukan hanya dalam jenjang Asia Tenggara saja akan tetapi bisa sampai kebanyak dari negara-negara Arab yang akan mengirim ke Sukarabic.” ujar Noorhaidi Hasan selaku rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Selain pidato dari Rektor UIN, Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya juga menyampaikan motivasi untuk para peserta yang hadir dalam pembukaan festival Sukarabic tersebut.
“Sebagian mungkin ada yang menang, Sebagian ada yang kalah. Tapi kalah dan menang adalah bagian dari dinamika kehidupan dan semoga ditahun-tahun yang akan datang tetap hadir di Sukarabic Fest UIN Sunan Kalijaga,”ujar Muhammad Wildan, selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya.
Sukarabic Fest ditahun ini dinilai memiliki beberapa kemajuan yang nantinya akan bisa mewujudkan harapan-harapan yang telah disampaikan dalam beberapa sambutan.
“Untuk tahun ini, kebetulan sponsorship nya sangat banyak yah. Dan ditahun ini mulai diadakannya videotron yang membedakan dari tahun-tahun sebelumnya.”pungkas Shilmy.
Dengan adanya Sukarabic Fest, diharapkan mampu untuk mengajak dan memotivasi masyarakat untuk bisa lebih mengenal dan menyukai kasusastraan Arab yang mampu mempengaruhi peradaban dunia hingga sekarang.
Reporter : Agna Niha Azzahra | Editor : Najwa Azzahra