8
0
KAMMI UIN Sunan Kalijaga, salah satu organisasi ekstra kampus, menjadikan gerakan literasi bernama Bookdate sebagai bentuk dari keprihatinan tentang tingkat literasi yang ada di Indonesia, terutama di lingkungan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.
Menurut hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) dari Organization for Economic Co-operation and Development pada 2019 menyatakan 70% orang Indonesia memiliki kemampuan literasi yang rendah, Indonesia menduduki posisi ke-62 dari 70 negara dalam tingkat literasi. Selain itu, didukung juga dengan data dari UNESCO, yang menunjukkan minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, yaitu hanya 0,001%. Artinya, hanya ada satu dari 1.000 orang di Indonesia yang rajin membaca.
Hal tersebut lah yang menginspirasi anggota KAMMI UIN untuk mengadakan kegiatan Bookdate. Kegiatan Bookdate sendiri sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2023. Kegiatan ini biasa dilakukan di taman masjid kampus UIN Sunan Kalijaga setiap 2 pekan sekali.
“Setelah mengikuti Bookdate, aku ngerasa ada wadah untuk bisa menuangkan hobi aku dalam membaca. Dan juga aku dapet banyak insight pada saat sesi diskusi dan sharing bareng temen-temen,” ujar Agna Niha Azzahra, salah satu peserta bookdate.
Akan tetapi dalam perkembangannya, kegiatan ini menghadapi beberapa kendala dan hambatan karena masih kurang mendapatkan perhatian oleh mahasiswa yang ada di UIN sunan kalijaga.
“Bookdate sendiri bisa dikatakan masih stagnan dikarenakan kurangnya peminat dalam menggiatkan kegiatan literasi di lingkup mahasiswa UIN Sunan Kalijaga,” ucap Fathan Darmawan, penanggung jawab kegiatan bookdate.
Oleh karenanya, sudah ada beberapa upaya yang dilakukan untuk dapat menggalakkan kegiatan ini.
“Upaya yang kita lakukan itu mulai dari nge-share flyer kegiatan melalui status dan grup whatsapp. Selain itu, juga membuat grup khusus bagi peserta bookdate” ungkapnya.
Harapannya kegiatan ini dapat berjalan secara konsisten dan dilestarikan oleh para kalijaga muda ke depannya, karena tidak hanya dapat menumbuhkan minat membaca, namun juga dapat menambah relasi sesama peminat buku di lingkungan kampus.
Reporter : Rozanatu D. I Editor : Tsabita Sirly
