Kalijaga.co- Museum dan Cagar Budaya unit Museum Benteng Vredeburg menggelar pameran dengan tema “WANI” dalam gelaran Vredeburg Fair ke 10 pada (04/09/2024).
Tema “WANI” pada pameran yang akan berlangsung hingga tanggal 28 September 2024 ini adalah bentuk pengaplikasian petuah leluhur Jawa yang berbunyi “nek wedi ojo wani-wani, nek wani ojo wedi-wedi” (Kalau takut jangan berani-berani, kalau berani jangan takut-takut ) sebuah petuah yang kurang lebih mengajarkan masyarakat Jawa agar selalu mempertimbangkan apa yang hendak mereka lakukan. Petuah yang seolah mengatakan jangan bertindak sok berani ketika hati masih ragu dengan apa yang terjadi.
Kata “wani” yang berarti “berani” diputuskan sebagai tema dalam pameran Vredeburg Fair kali ini dengan meneladani sikap 3 tokoh pemberani yaitu : Pangeran Diponegoro, Jenderal Sudirman dan Sultan Hamengkubuwono X. Ketiga tokoh yang tentunya tidak diragukan lagi sisi keberaniannya dalam sejarah yang menyebutkannya.
“Kalau Pangeran Diponegoro dan Jenderal Sudirman sudah jelas sisi keberaniannya kan, nah untuk tema Sultan Hamengkubuwono ke X ini dikaitkan dengan demo reformasi 98, jarang orang tau kaitannya apa, tapi sultan Hamengkubuwono X menunjukkan sikap pemberaninya saat beliau memutuskan berkumpul sama rakyat yang demo di Alun-Alun Utara kala itu, dengan sikap “wani” nya, beliau meminta rakyat untuk demo dengan damai dan tidak rusuh, makanya kala itu demo di jogja tidak serusuh di ibu kota, ya berkat keberanian Sultan Hamengkubuwono” Jelas Nabil Furqon, salah satu pemandu dalam pameran Vredeburg Fair.
Tidak bisa dipungkiri, Pameran “WANI” dalam gebyar Vredeburg Fair kali ini tentu ingin menggaungkan kembali sejarah demo Jogja pada reformasi 98 yang terkesan damai agar dapat dikenang, dipelajari juga dicontoh oleh seluruh bangsa Indonesia tentunya anak muda di Yogyakarta.
Reporter : Clara Satrianti Sukma | Editor : Najwa Azzahra