Hai rekan Kalijaga, pernahkah kamu melihat Anggrek atau bahkan sedang memeliharanya di rumah? Anggrek merupakan salah-satu bunga yang banyak tumbuh di Indonesia. Bunga yang memiliki banyak jenis ini menjadi salah-satu tanaman hias yang disukai dari berbagai kalangan. Di UIN Sunan Kalijaga, Anggrek menjadi salah-satu bunga yang ditanam dan dirawat. Berikut ini beberapa fakta menarik Tanaman Anggrek yang perlu rekan kalijaga ketahui.
Hanya dapat dijumpai di taman FDK (Fakultas Dakwah dan Komunikasi)
Dari enam taman fakultas yang ada di kampus UIN, hanya Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang memelihara anggrek di tamannya. Warna dan corak bunganya pun bermacam-macam dan berbeda tiap pohonnya. Dari tujuh anggrek yang tumbuh di FDK, terdapat lima yang saat ini sedang berbunga yaitu anggrek berwarna ungu neon, putih keunguan, krem, soft pink, dan putih. “Kalau itu warnanya pink,” ujar Ari, tukang kebun FDK sembari menunjuk tanaman anggrek yang sedang tidak berbunga.
Anggrek yang dipelihara merupakan jenis Anggrek Bulan
Anggrek Bulan yang memiliki nama lain “puspa pesona” ini merupakan tanaman yang banyak dipelihara karena perawatannya yang relatif mudah. Anggrek Bulan bernama latin Phalaenopsis Amabilis ini memiliki ciri kelopak bunga yang lebih besar dari jenis anggrek lainnya, diameter bunganya dapat tumbuh selebar lima hingga sepuluh sentimeter. Selain itu Anggrek yang memiliki banyak warna ini memiliki daun yang lebih lebar dari jenis anggrek lainnya.
Merupakan bunga nasional
Berdasarkan Keputusan Presiden RI NO.4 Tahun 2003 tentang Satwa dan Bunga Nasional, Anggrek Bulan merupakan satu dari tiga bunga yang dinyatakan sebagai bunga nasional. Dan dari keputusan tersebutlah sebutan “puspa pesona” dikukuhkan. Sesuai julukannya, bunga yang tidak memiliki aroma ini memiliki pesona yang begitu indah.
Menumpang hidup di pohon
Seluruh anggrek di taman FDK ditanam di batang pohon. Empat di pohon pinang dan tiga di pohon lainnya. Ari mengungkapkan bahwa penanaman anggrek di pohon lain bertujuan untuk menambah ke-eksotis-an dari pohon itu sendiri. Selain itu dalam satu pohon bisa ditanam lebih dari satu tanaman anggrek. “Kombinasinya itu warna-warni. Jadi dalam satu pohon itu bisa tiga warna,” ujarnya.
Pemeliharaan yang konsisten
Subur dan berbunganya Anggrek di FDK tidak lepas dari baik tidaknya perawatan yang telah dilakukan. “Yang paling pokok itu pemupukan, kalau penyiraman aja itu kurang maksimal,” ujar Ari. Ia menjelaskan penyiraman dilakukan minimal dua kali dalam seminggu dan akan lebih bagus lagi jika dilakukan setiap hari terlebih di musim panas seperti saat ini. Sedangkan untuk pemupukan, Ari menggunakan pupuk cair yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar Anggrek. “Untuk pemupukannya saya hanya sekali dalam seminggu, bagusnya setiap hari, kalau penyiraman hampir setiap hari sih,” lanjutnya.
Nah itu dia tadi 5 fakta menarik terkait Tanaman Anggrek di Taman Dakwah FDK UIN Sunan Kalijaga. Sebagai rakyat Indonesia kita harus bangga memiliki banyak flora endemik yang berasal dari berbagai penjuru nusantara termasuk Anggrek Bulan ini. Beberapa jenis Anggrek bahkan merupakan tanaman endemik yang langka. Maka sebagai penerus bangsa sudah sepatutnya untuk kita melestarikannya atau setidaknya mengenal berbagai kekayaan flora Indonesia.
Reporter: Wimbi Nur dan Dina Mufida | Editor: Hadiyya Qurrata