Kalijaga.co – Narasi TV gandeng UGM dalam mengadakan acara “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang digelar di gedung Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. Acara berlangsung dari pukul 15.00 – 22.00 WIB Selasa, 19/09. Ketiga bakal calon presiden (bacapres) hadir menyampaikan gagasan masing-masing secara terpisah dengan durasi 10 menit tiap orangnya.
Anies Baswedan sebagai bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan menjadi yang pertama menyampaikan gagasannya. Misi utama (Koalisi) Perubahan adalah menghadirkan keadilan bagi seluruh masyarakat Republik Indonesia. Lewat siaran langsung kanal YouTube Najwa Shihab, Anies menyampaikan bahwa koalisinya merencanakan agar akses dari fasilitas dasar setara bagi semua warga yaitu bidang kesehatan dan pendidikan.
“Kita menginginkan agar akses kepada kesehatan dari mulai ibu mengandung bayi dalam kandungan, sampai dengan ketika mereka aktif, termasuk perlindungan coverage atas jaminan kesehatannya. Kedua, pendidikan, bekal utama untuk mengembangkan potensi setiap manusia Indonesia” ujar Anies di panggung GSP.
Pihaknya juga menginginkan kesetaraan lapangan pekerjaan, dengan menambah pusat pengembangan perekonomian di kota – kota seluruh indonesia , tidak hanya terpusat di Jawa. Selain itu, tata kelola kebutuhan dasar yang lebih baik, seperti beras, juga menjadi bagian dari gagasan Anies. Di dalamnya, bacapres alumni FEB UGM ini menekankan pentingnya kesejahteraan petani sebagai produsen kebutuhan pokok.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menggagas urgensi penegakan hukum di Indonesia. ia berpendapat selama penegakan hukum di indonesia tidak menjadi prioritas maka tata kelola pemerintah tidak berjalan dengan baik.
“Selama rule of all : kepastian hukum tidak menjadi prioritas, maka yang terjadi adalah tata kelola pemerintahan tidak berjalan dengan baik,” tegasnya.
Bacapres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan PPP selanjutnya menyusul pemaparan gagasan. Ia membuka pemaparan gagasan dengan menyorot isu climate change (perubahan iklim) yang perlu ditanggapi serius. Kemudian, bacapres alumni FH UGM ini menyajikan enam pilar dalam gagasannya. Pilar pertama adalah persoalan pangan yang harus dipenuhi.
“Mengurangi gas emisi, ekonomi hijau, ekonomi biru yang menjadi potensi untuk bisa kita kembangkan. Itu yang mesti kita lakukan,” ungkap Ganjar pada pilar kedua gagasannya.
Pilar ketiga adalah terkait digital. Utamanya, teknologi Artificial Intelligence (AI) akan menjadi instrumen perkembangan dan pemerataan ekonomi bangsa. Pilar keempat adalah energi baru terbarukan (EBT) yang tidak mencemari hadir dan dimaksimalkan di Indonesia.
Ganjar juga mengutarakan pilar kelima, yaitu pendidikan dan kesehatan. Ia menekankan tugas pemerintah untuk mengurus warga negara sejak lahir hingga meninggal. Dengan memberikan pertumbuhan Jiwa, fisik dan otak yang bagus, serta pendidikan yang bagus pula.
“Kalau seperti itu kita sudah punya, tidak ada stunting. mereka akan mendapatkan itu (pendidikan dan kesehatan yang baik),” ujarnya.
Pilar terakhir yang Ganjar sampaikan adalah penegakan hukum. Ia berpendapat semua gagasan yang sudah disampaikan tidak akan berjalan dengan mulus kalau para penegak hukum masih korupsi jamaah.
Selain enam pilar, Ganjar juga memaparkan tujuh strategi untuk menyejahterakan Indonesia. Pertama, membangun SDM produktif. Kedua, stabilisasi harga bahan pokok. Ketiga, menghapus kemiskinan. Keempat, memperkuat jaring pengamanan sosial. Kelima, hilirisasi menuju industri kelas dunia. Keenam, meningkatkan nilai tambah infrastruktur. Ketujuh, mengembalikan alam Indonesia menjadi lebih baik.
Penyajian gagasan Prabowo menjadi penutup dari ketiga gagasan bacapres. Gagasan Ketua Umum Partai Gerindra itu bertajuk “Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Ia menyampaikan gagasan dengan memperkenalkan 17 program prioritas. Pertama, Indonesia mencapai swasembada pangan, bahkan mampu jadi lumbung pangan dunia. Kedua, berani memberantas kemiskinan.
“Memberantas korupsi karena ia penyakit yang akan menghambat kita dan harus kita selesaikan,” jelas Prabowo pada program prioritas ketiganya.
Keempat, meningkatkan akses kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat. Kelima, penguatan pertahanan negara. Selanjutnya, Prabowo menekankan tentang ramalan PBB bahwa Indonesia akan mengalami krisis air. Oleh karena itu, program keenam, swasembada air sebab air menjadi komoditas strategis.
Ketujuh, mencapai swasembada energi. Kedelapan, penyempurnaan penerimaan keuangan negara. Kesembilan, penjaminan ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani. Kesepuluh, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo kita tidak mau komoditas kita, sumber alam kita diekspor/ dijual murah ke bangsa lain. Kita tidak mau. Kita hentikan ekspor murah. Kita wajibkan mereka untuk melakukan pengolahan di Republik Indonesia,” ujarnya terkait program kesepuluh.
Kesebelas, rumah murah untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan. Kedua belas, pemberantasan narkoba. Ketiga belas, melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan IKN sebagai pemerataan. Keempat belas, penguatan pendidikan, sains, dan teknologi. Kelima belas, reformasi politik, hukum, dan birokrasi. Keenam belas, menjamin pelestarian lingkungan hidup. Ketujuh belas, pelestarian seni budaya dan peningkatan ekonomi kreatif, dan prestasi olahraga.
Menteri Pertahanan itu menutup pemaparan gagasannya dengan mengumumkan “8 Program Hasil Cepat”-nya. Pertama, bangun sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten. Kedua, produksi lumbung pangan. Ketiga, melanjutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, dan Program Keluarga Harapan. Keempat, makan siang dan susu gratis di sekolah. Kelima, bantuan gizi untuk ibu-ibu hamil. Keenam, mendirikan panglima negara, tingkatkan rasio panglima negara dari PDB menjadi 20%. Ketujuh, menaikkan gaji guru, ASN, TNI-Polri, kepala dan perangkat desa.
Reporter : Aulia Zahra Amalia | Editor : Nanik Rahmawati
Sumber foto : narasi.tv