BSU: Upaya Mengubah Sampah Menjadi Rupiah

0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

Kalijaga.co – Persoalan sampah masih menjadi momok di masyarakat, namun tidak untuk Desa Tugumulya, Darma, Kuningan, Jawa Barat.  Bank Sampah Umum (BSU) menjadi kuncinya.

Adalah Nana Suherna, Sekretaris Desa Darma, memiliki inisiatif untuk mendirikan BSU. Tak jauh berbeda dengan bank sampah di berbagai daerah lain, BSU memiliki konsep pengumpulan sampah, ditabung dan dikelola oleh manajemen seperti layaknya perbankan. Namun yang ditabung bukanlah uang melainkan sampah kering yang telah dipilah.

BSU terletak di SDN 2 Tugumulya. Setiap hari warga desa dan pelajar SD menyetorkan sampah mereka berupa sampah rumah tangga, plastik, bekas botol minuman, dan sampah lainnya. “Alasan menempatkan BSU di sekolah, karena untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap sampah di sekitar mereka dan mengajarkan tentang kesadaran akan sampah sejak dini,” katanya.

 Dengan memberikan kesadaran kepada anak-anak, lanjut Nana, diharapkan akan meningkatkan pula kesadaran orang tua untuk melestarikan lingkungan. Dia menjabarkan, sistem pengelolaannya adalah, warga menyetorkan sampah di BSU, kemudian akan ditimbang dan ditulis di buku tabungan. Sampah-sampah tersebut kemudian akan dikonversikan dalam rupiah berdasarkan hasil timbangan dan tipe sampahnya. “rupiah dari pengumpulan sampah dapat ditukarkan dengan seragam sekolah, makanan ringan, PBB (pajak bumi dan bangunan), dan juga uang,”jelasnya.

Sampah-sampah yang telah terkumpul nantinya akan diolah kembali menjadi berbagai barang yang memiliki nilai jual seperti kesenian, lukisan, paving block, perkembang biakan maggot, dan juga eco brick. Barang-barang tersebut diolah sendiri oleh Nana serta dibantu penduduk setempat serta anak-anak SD. “saya ingin membuat ekonomi sirkular di Desa Tugumulya ini, yaitu dari warga kembali ke warga dan dari desa kembali ke desa,” pungkasnya.

Selama ini pengelolaan BSU terkendala jumlah sumber daya manusia. Beberapa waktu lalu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berinisiatif untuk melakukan pengembangan. Salah satunya mendorong orang tua wali SD untuk menjadi bagian dari BSU. Hasilnya, Evi Purnama Sari selaku orang tua wali ditunjuk sebagai ketua paguyuban orang tua wali murid dan yang akan melanjutkan operasional BSU Tugumulya ini. (kkn)

Penulis: Ani Ulwiya   I      Editor: irw

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *