Kalijaga.co – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Desa Jambugeulis memfasilitasi pengurus masjid untuk melakukan validasi akurasi arah kiblat. Hal itu dilakukan demi kekhusyukan dan kenyamanan ibadah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Faishol bin Abdul Aziz Telvet Desa Jambugeulis, Cigandamekar, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023). Hadir dalam kegiatan itu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Cigandamekar Ing Rahman, Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Kemenag Kuningan Ahmad Sapei, Ketua Takmir Masjid Adang Sunandar, aparat desa Jambugeulis Muskari, serta mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kelompok 212 desa Jambugeulis.
Program ini muncul karena arah kiblat di Desa Jambugeulis belum tersertifikasi oleh pemerintah, sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 05 Tahun 2010 tentang Arah Kiblat. Maka, tim KKN melakukan observasi dan menemukan bahwa tempat-tempat ibadah di desa tersebut belum di-crosscheck terkait keakuratan arah kiblatnya. Dalam kesempatan itu tim menggunakan mizwala qibla finder sebagai alat ukur.
Hasilnya, ditemukan bahwa ada selisih sebesar 3° dari arah kiblat yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun demikian, selisih ini masih dalam batas wajar, tidak melebihi 5° yang dianggap masih dapat diterima.
Baca juga: https://kalijaga.co/2023/08/06/bantu-umkm-kkn-uin-jogja-fasilitasi-sertifikasi-halal-gratis/
Ahmad Sapei mengapresiasi langkah yang dilakukan KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia mengungkapkan pernah menemukan di salah satu masjid di Jawa Barat memiliki selisih keakuratan arah kiblatnya yang cukup banyak. “Dari sebelumnya menghadap lurus mengikuti bentuk pendirian masjid, berubah menjadi miring seolah menghadap sisi sudut sebelah kanan masjid tersebut,” tandasnya.
Senada dengan tim BHRD, Ketua Takmir Masjid Faishol bin Abdul Aziz Telvet Adang Sunandar mengaku mendapatkan pengetahuan baru terkait akurasi arah kiblat. “antusias dengan program kerja ini dan berusaha terbuka dengan hasil yang didapatkan,” katanya.
Sementara itu tim KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Desa Jambugeulis terus berusaha memberikan gambaran tentang pentingnya validasi arah kiblat untuk kenyamanan beribadah. Mereka berharap upaya seperti ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memahami arah kiblat yang akurat. (kkn)
Penulis: Dianita Rahma Dina I Editor: irw