Kalijaga.co – Masyarakat Kelurahan Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur menyambut pergantian tahun baru Jawa dengan berbagai agenda. Salah satunya adalah napak tilas.
Kegiatan utama napak tilas adalah menyusuri tempat yang dihormati di Kelurahan Tunggulwulung. Ratusan peserta berjalan kaki ke enam titik yang tersebar di tiga padukuhan.
“Lokasinya adalah Petren Pohpayung, Krapyak Pohpayung, Makam Tunggulwulung, Petren Krajan, Pendopo Agung, dan diakhiri di Makam Bawang,” terang Joni, Ketua Panitia Suronan Tunggulwulung.
Dia menyebut napak tilas sudah dilaksanakan secara turun temurun. Namun, acara ini sempat vakum selama delapan tahun. Baru pada tahun ini acara napak tilas kembali digelar. Saat ini kegiatan napak tilas sudah masuk agenda resmi kelurahan setiap bulan muharam. “Memang itu rangkaian kegiatan itu dari tanggal 1 suro,” tandasnya.
Dalam menjalankan tradisi nenek moyang tersebut, Joni mengajak generasi muda. Alasannya supaya generasi muda dapat mengetahui budaya leluhur dan menjadi penerus.
“walaupun dunia maju, jangan sampai terkontaminasi budaya luar,” ucapnya.
Selain napak tilas, terdapat kegiatan lain dalam rangkaian kegiatan suronan, yaitu pemberian santunan, barikan, kiriman doa serta kerja bakti.(kkn)
Penulis: Nabiel Mumtaz I Editor: irw