5
0
Kalijaga.co – Warung Soto Lamongan Cak Eko rutin membagikan soto gratis kepada para pelanggan setiap akhir bulan. Lokasinya berada di jalan Mundusaren, Nologaten, Sleman, Yogyakarta. Rasa berterimakasih dan bersedakah kepada pelanggan menjadi alasan Cak Eko membagikan soto secara cuma-cuma alias gratis.
Cak Eko dan istrinya, Khusnul Jumaati mulai membagikan soto gratis sejak 2 tahun terakhir. “Sebagai tanda ucapan syukur kami, jadi semuanya free, sampai sekarang masih berjalan, alhamdulillah rezeki buat kami. Buat mahasiswa karena akhir bulan juga biar bisa nyicip. Makanya dikasih free, bahkan pelanggan yang dari luar juga free,” ujar Khusnul
Soto gratis ini sudah dibuka mulai 06.00 – 10.00 pagi. Sedari pagi warung soto ini ramai didatangi oleh para pelanggan. Terlihat parkiran motor yang penuh serta para karyawan yang hilir mudik menyiapkan mangkok, membungkus soto dan menyiapkan menimuman. Walaupun ramai dan antrian memanjang, hal tersebut tidak mengurangi antusias para pelangan untuk menikmati soto gratis.
Khusnul menerangkan Soto Lamongan Cak Eko ini khas dengan koya sebagai tambahan bumbu. Koya berasal dari kerupuk udang ditambah bawang goreng yang kemudian ditumbuk halus.
Soto disini dapat dimakan di tempat atau dibungkus. Namun, warung soto ini hanya menyediakan soto gratis. Untuk minuman dan gorengan tetap dikenai harga.
Adanya soto gratis membuat rezeki Khusnul dan keluarga terbuka lebar. “Alhamdulillah pelanggan jadi tambah banyak, rata-rata yang ke sini mahasiswa. Untuk kedepannya mohon doanya semoga tambah rame.” kata Khusnul.
Ngaliyatul Khasnah salah satu pelanggan yang datang menerangkan, porsi soto yang pas dan lokasinya dekat dengan asrama, sangat menguntungkan dirinya. Menurutnya warung soto ini cocok untuk direkomendasikan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa perantauan.
Di hari-hari biasa soto dibanderol dengan harga Rp. 9.000 untuk porsi kecil dan Rp. 10.000 untuk porsi yang besar. Oleh sebab itu para pengunjung rela mengantri untuk menghemat biaya akhir bulan.
Reporter: Tsabita Sirly | Editor: Maria Al-Zahra
