Kalijaga.co – Praktik titip nama agar diterima sebagai mahasiswa UIN Sunan Kalijaga jamak terdengar. Kabar burung tersebut kerap hilang seiring tak ada pengakuan maupun bukti yang ditemukan. Namun seorang mahasiswa mematahkan hal tersebut.
Adalah Bang Jago (bukan nama sebenarnya-red), seorang mahasiswa aktif, mengungkapkan rahasia tentang keterlibatannya dalam membantu calon mahasiswa angkatan 2022 agar diterima saat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur seleksi Mandiri.
Ia menjadi perantara dalam membantu meloloskan saudara dari seorang alumni UIN Sunan Kalijaga di salah satu fakultas dengan cara yang tidak etis melalui PMB Mandiri.
Bang Jago mengungkapkan bahwa Ia memanfaatkan pengaruh dan jaringan yang dimilikinya di kampus tersebut untuk memuluskan masuknya calon mahasiswa tersebut, dengan cara menghubungi langsung dekan fakultas yang akan dimasuki calon mahasiswa tersebut.
“Jadi pada saat penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri tahun 2022 saya di hubungi oleh seorang alumni dan alumni itu sudah menjadi anggota dewan DPRD daerah di salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah, dia menghubungi saya melalui staf nya bahwasannya sodaranya mau masuk UIN dan saya diminta untuk menghubungi dekan untuk mempertemukan mahasiswa itu,” ungkapnya kepada kalijaga.co (7/6/2023).
Bang Jago juga mengungkapkan bahwa sebelumnya alumni tersebut telah menghubungi dekan fakultas yang akan dimasuki melalui telepon untuk memberikan informasi mengenai keinginan mereka.
Pada saat bertemu dengan dekan, Bang Jago menjelaskan bahwa terdapat calon mahasiswa yang merupakan saudara dari seorang alumni UIN berkeinginan untuk masuk ke fakultas tersebut. Mendengar hal tersebut dekan fakultas yang bersangkutan memintanya untuk mengirimkan nama calon mahasiswa dan no peserta Computer Based Test (CBT).
“baik silahkan ditulis aja namanya di whatsapp-kan dan no pesertanya berapa,” kata Bang Jago menirukan perkataan pimpinan fakultas tersebut.
Dibalik praktik tersebut, Bang Jago memiliki hubungan baik dengan alumni tersebut karena berasal dari satu organisasi dan seringkali bertemu.
“Karena dia adalah salah satu alumni yang istilahnya dengan saya satu organisasi, satu latar belakang, jadi memang punya hubungan dengan saya alhasil dia kenal dengan saya,” terangnya.
Meski demikian, Bang Jago menilai praktik yang dia kerjakan telah menimbulkan kekhawatiran tentang adanya praktik nepotisme dalam penerimaan mahasiswa baru di UIN Sunan Kalijaga. “praktik semacam ini merusak integritas dan mengabaikan prinsip meritokrasi yang seharusnya menjadi dasar dalam seleksi calon mahasiswa,” tandasnya. (.)
Penulis: Tim Investigasi
Foto: Ilustrasi. Diambil dari tangkapan layar CNN Indonesia