Kalijaga.co – Coldplay akan mengadakan konser di Indonesia untuk pertama kalinya. Berita ini disambut hangat oleh netizen maupun citizen di Indonesia. Konser akan diadakan pada 15 November 2023 di Gelora Bung Karno, Jakarta. Salah satu alasan masyarakat menunggu konser ini adalah konsep unik yang diusung. Berbondong-bondong masyarakat berebut tiket konser Coldpay.
Namun, hari ini kaum Fomo semakin merajalela. Mereka adalah orang-orang yang hanya mementingkan citra, supaya terlihat tidak ketinggalan zaman dan terlihat keren. Kata fomo berasal dari bahasa Inggris yaitu Fear Of Missing Off, artinya takut tertinggal tidak melakukan sesuatu. Di Indonesia biasanya yang terlihat fomo adalah para artis ibukota dan para influencer. Mereka tidak ingin kehabisan tiket karena tuntutan konten di media sosial. Semakin banyak viewers konten, semakin menguntungkan bagi mereka.
Mungkin tidak sedikit kaum fomo yang tidak mengerti lagu milik Coldplay. Mereka hanya sebagai tim ‘hore’ yang memenuhi stand tanpa menikmati kemeriahan konser. Kaum fomo yang mengejar konten sangat merugikan bagi fans asli dari Coldplay. Mereka mengganti posisi fans asli Coldplay yang benar-benar ingin menikmati konser dan dapat menghidupkan suasana.
Tidak sedikit masyarakat kita yang galau karena takut kehabisan tiket konser. Perihal ini Najwa Shihab menyampaikan langsung uneg-uneg masyarakat kepada vokalis Coldplay, Chris Martin. Najwa juga menyampaikan harapan supaya Coldplay mengadakan konser lebih dari satu hari karena banyak fans yang tidak mendapat tiket. Chris menjawab dia belum tahu pasti berapa lama konser yang akan diadakan di Indonesia, namun Ia akan berusaha untuk merealisasikannya. (NarasiTV.com)
Coldplay memang bukan grup music biasa. Mereka adalah grup music yang sangat memperhatikan kelestarian lingkungan. Dengan menggunakan panggung kinetic, lampu dari energi surya, dan mengusahakan dekor menggunakan bahan yang bisa didaur ulang seperti bambu, kayu, kertas, dan sebagainya.
Harga tiket konser pun cukup beragam dengan menyesuaikan tempat. Semakin dekat dengan panggung maka akan semakin mahal harga tiketnya. Harga tike tantara 800 ribu-11 juta rupiah. Harga tiket konser belum termasuk pajak Harga yang sangat fantastis bagi masyarakat yang tidak tertarik dengan konser Coldplay. Bagi mereka, uang sebanyak itu bisa digunakan untuk hal yang lebih realistis. Namun, bagi fans dan masyarakat fomo itu adalah hal yang sederhana. ‘Toh kapan lagi melihat konser Coldplay’
Fenomena kaum Fomo juga dibarengi dengan para ‘jastip” atau jasa titip. Mereka akan membantu calon penonton untuk memboking tiket kemudia memasang harga yang lebih mahal dari tiket aslinya. Tak hanya itu, penipuan online untuk tiket konser Coldplay harap diwaspadai masyarakat.
Sikap konsumtif sudah lumrah di Indonesia. Masyarakat rela menghabiskan uang yang banyak demi kepuasan diri. Mereka berpikir lebih baik menghabiskan uang supaya tidak kehilangan momen karena tidak ada kesempatan kedua untuk momen yang sama. Dogma itu sudah cocok diterapkan di Indonesia. Adanya jastip merupakan tindakan kecurangan karena menaikkan harga asli. Selain itu jastip yang tidak bertanggungjawab akan merambat ke kasus penipuan karena tidak pembelian tidak melalui promotor penyelenggara konser dan membuat seseorang malas untuk berusaha hingga mudah mengandalkan orang lain.
Kemeriahan Coldplay mulai dirasakan akhir-akhir ini. Ada banyak meme lucu dan sindiran terkait dengan konser Coldplay yang muncul. Meme yang membahas mahalnya tiket dengan membuat video singkat. Selain itu ramai meme untuk melunasi hutang sebelum membeli tiket konser dengan bahasa yang humoris. Di twitter ramai menyindir para kaum fomo apabila ikut konser hanya hafal reff “Fix You”. Para influencer juga memparodikan para boss yang mendapatkan surat izin tanggal 15 November dengan berbagai alasan. Bahkan belum lama ketika perkuliahan di kelas ada salah satu kelompok memberikan meme “jangan bertanya nanti aku doain gak dapet tiket Coldplay” setelah sesi presentasi berakhir. Meme yang bermunculan menunjukkan kreativitas masyarakat Indonesia. Adanya beberapa meme tersebut perlu ditingkatkan supaya kreativitas masyarakat menigkat.
Konser Coldplay bisa dijadikan motivasi masyarakat Indonesia untuk melestarikan lingkunan. Seperti pembahasan sebelumnya, bisa jadi ini adalah konser pertama dan terakhir. Maka dari itu, perlu menarik perhatian Coldplay supaya ada ketertarikan untuk kembali ke Indonesia.
Penonton konser yang baik adalah mereka yang selalu mengikut peraturan dari promotor konser. Selalu mengikuti arahan pembelian tiket dan tempat duduk yang sesuai supaya ada rasa nyaman antar penonton. Penonton yang memang menjadi fans Coldplay berhak menikmati konser dengan nyaman. Sedangkan bagi penonton fomo tidak ada larangan untuk tidak menikmati konser Coldplay. Konser diadakan untuk semua yang ingin menonton dengan syarat mendapatkan tiket. Tidak ada latar belakang yang spesifik bagi penonton. Ketika menonton jangan lupa untuk menjaga lingkungan mengingat Gelora Bung Karno adalah stadion olahraga terbesar di Indonesia dan menjadi ikon olahraga Indonesia. Sayang sekali jika ikon tersebut dipenuhi dengan sampah. Penonton harus membuat kesan baik untuk Coldplay. Mereka adalah warga negara asing. Buatlah mereka nyaman supaya tidak ada keengganan untuk kembali. Mengingat ini adalah kedanyangan Coldplay di Indonesia untuk pertama kalinya. Toh, kalo mereka kembali akan menigngkatkan devisa negara kan?
sumber foto: Tirto.Id
Penulis: Dina Mufida |Editor: Maria Al-Zahra