Kalijaga.co – Anak jalanan tumbuh dan berkembang tanpa perhatian orang terdekat. Hal itu membuat mereka hidup tanpa rasa percaya diri.
Mia Tri Rahayu, mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tengah melakukan praktik jurusan di Dream Hause memaparkan, masalah yang sering ditemui dalam proses transformasi menuju pribadi yang mandiri dan peduli adalah kepercayaan diri pada anak jalanan.
“Berdasarkan faktanya bahwa anak jalanan hidup dengan kondisi minim akses terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya. Ini membuat mereka sering mengalami ketidakstabilan emosi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. ” jelasnya, Senin (20/3/2023).
Hal ini, lanjut Mia, membuat mereka sulit untuk merasa percaya diri dalam menjalin hubungan sosial, mengekspresikan diri, atau menghadapi situasi baru yang menantang. Oleh karena itu, upaya peningkatan kepercayaan diri pada anak jalanan menjadi sangat penting untuk membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari dan menghadapi tantangan.
Sementara itu Pembina Yayasan Rumah Impian Indonesia Samuel Lapudo mengatakan, upaya meningkatkan kepercayaan diri pada anak jalanan memang menjadi tantangan tersendiri karena mereka biasanya telah mengalami banyak kesulitan dan trauma dalam kehidupan mereka.
Walaupun begitu menurut Samuel ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Pertama, dengan memberikan perhatian dan pengakuan. Sering kali, anak jalanan merasa diabaikan dan tidak diakui oleh masyarakat.
“Yang kedua, berikan kesempatan untuk berkembang dan ruang kepada anak jalanan untuk menunjukkan kemampuan. Misalnya, dengan memberikan pelatihan atau peluang untuk belajar keterampilan baru. Selanjutnya memberikan penghargaan dan pujian, dengan catatan hindari pujian yang berlebihan atau tidak realistis,” terangnya.
Poin keempat, lanjut Samuel, mendorong anak jalanan untuk ikut partisipasi dalam aktivitas positif, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial yang dapat membantu mereka merasa dihargai dan berkontribusi pada masyarakat. Selain itu masyarakat perlu memberikan dukungan dan bimbingan untuk membantu mereka mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
“Dan yang terakhir dengan menjadi teladan yang baik dengan menunjukan sikap positif dan percaya diri di sekitar mereka,” pungkasnya. (pgmi)
Reporter: Fera Kaptiningsih │Editor: Nur Hanik