Siapa yang tidak suka cerita? Baik itu membaca cerita, mendengar cerita, atau dalam tingkatan yang lebih lanjut adalah menulis cerita. Cerita memiliki berbagai macam dan banyak jenis. Baik itu jenis cerita maupun jenis genre. Jenis baik itu fiksi dan non fiksi. Serta bisa digolongkan juga menjadi sebuah cerpen, anekdot, hikayat, maupun novel yang jumlah halaman dan kata-katanya lebih masif.
Kemudian, genre. Genre ini juga memiliki jenis yang bermacam-macam. Macam-macam genre dari sebuah cerita antara lain: romantis, komedi, horror, misteri, dan lain-lain. Kali ini penulis akan memberikan opini akan berbagai genre-genre tersebut. Terutama genre romantis dan misteri. Yang tak lain dan tak bukan merupakan salah dua dari genre yang paling diminati di dunia. Penulis juga berusaha menjawab dengan sederhana, Kenapa Genre itu menarik dari sudut pandang pembaca, maupun melihat ke arah bagaimana si penulis menulis cerita tersebut.
Dimulai dari pecinta genre romantis. Bagi penikmat genre romantis mereka akan dibawa tenggelam ke dalam dunia romansa ketika menikmati membaca cerita dari genre ini – ya, itupun kalau ceritanya baca dengan benar dan ditulis dengan benar. Pembaca yang tenggelam dalam pergolakan, perjuangan menggapai, serta jalan menuju cinta ini menjadi salah satu alasan mereka para pembaca bisa awet membaca cerita romantis ini.
Para penikmat cerita romantis merasakan bagaimana perjuangan, lika-liku perjuangan si protagonis. Si protagonis berjuang dengan sangat penuh idealisme memperjuangkan cinta dan demi cinta si dia orang istimewa (DOI) dalam cerita. Dan si pembaca bisa berempati dengan penuh terhadap suka duka yang dirasakan oleh tokoh utama.
Cerita romantis secara umum memberikan sensasi jatuh, bangun, terluka, dan tersakiti dalam memperjuangkan cinta. Tak jarang pembaca cerita romantis terharu bahkan menangis ketika tenggelam dalam membaca sebuah cerita romantis.
Kemampuan mengendalikan emosi pembaca dari sebuah cerita romantis itu merupakan senjata utama dari seorang penulis cerita romantis. Senjata yang digunakan penulis cerita romantis dalam menaklukan pembaca. Senjata yang bisa jadi telah diasah dalam waktu yang tidak singkat yang penuh akan konsistensi dan perjuangan. Dan ada juga yang mengatakan senjata penulis ini mengalir dari dalam emosi si penulis. Mengalir melalui ketikan tangan maupun coretan pena menembus ke dalam roh cerita romantis.
Meskitpun perumpamaannya terbaca konyol. Namun sebuah cerita romantis yang bagus serta banyak pembacanya secara umum memanglah, sebuah cerita romantis yang mampu menaklukan emosi dan hati si pembaca. Lalu menjadi hampir mustahil menjadi sang penulis cerita romantis apabila tak mampu menyinkronisasikan emosinya ke dalam sebuah cerita. Penulis mesti lihai dalam memilih kata antar kata, kalimat antar kalimat, paragraf antar paragraf, bab antar bab sehingga menciptakan sebuah tulisan romantis yang indah.
Selanjutnya adalah genre misteri. Genre misteri ini merupakan salah satu genre yang paling diminati di dunia saat ini. Hal-hal yang ditawarkan dalam genre ini antara lain: rasa penasaran, rasa keingintahuan akan sebuah hal yang di luar nalar si pembaca. Dua hal inilah yang dipadu dengan harmoni oleh sang penulis menggunakan teknik-teknik ala si penulis. Sehingga terciptalah sebuah cerita misteri.
Sama halnya seperti cerita romantis yang mana penulis mempersenjatai dirinya dengan kemampuan memasukan emosi kedalam sebuah tulisan. Namun si penulis dari sebuah cerita misteri menambahkan beberapa bumbu-bumbu. Seperti memasukan si pembaca seolah-olah terlibat langsung dalam pemecahan sebuah misteri. Dangan kata lain, si pembaca dibuat bertanya-tanya, bingung, heran ketika membaca. kemudian penulis memberikan klu-klunya di posisi kata-kata yang tak terduga oleh pembaca itu sendiri.
Butuh keahlian serta kecerdasan lebih dalam menulis sebuah cerita misteri. Sebab perpaduan kata-kata dalam sebuah cerita misteri itu bukan hanya sebatas cinta dan jatuh cinta. Si penulis mesti mampu menghadirkan adanya rasa takut, penasaran, ingin tahu lalu dialirkan ke dalam sebuah cerita. Lalu cerita misteri itu ditangkap dan sama dirasakan oleh si pembaca.
Wawasan yang luas dan kecerdasan ini juga dibutuhkan untuk membuat puzzle dan teka-teki lalu menciptakan cerita misteri menantang lagi unik. Serta berbagai macam keahlian lainnya yang biasanya tiap-tiap penulis cerita misteri mempunyai ciri dan karakteristiknya masing-masing.
Baik itu cerita bergenre romantis maupun yang bergenre misteri sama-sama memiliki sisi yang ditonjolkan dan ditawarkan. Ya, kalau sebuah cerita itu mamang murni romantis ataupun murni misteri. Dan sudah banyak cerita yang menggabungkan berbagai macam genre dan menciptakan keunikannya masing-masing. Tentu penggabungan genre serta komposisi genre mana yang lebih ditonjolkan itu tergantung pada si penulis cerita. Bila berbicara tentang mana genre yang lebih baik di antara kedua genre ini, maka jawabannya adalah genre misteri. Sebab dengan melihat kesulitan dalam menulis genre ini. Dan juga tidak semua orang pernah mengalami kejadian penuh misteri, namun semua orang pernah mengalami jatuh cinta. Dengan berbagai keunikannya itulah genre misteri menjadi genre yang lebih baik dari genre romantis. Meskipun secara komersial, cerita genre romantis lebih bercuan dan mainstream di gaungi pasar dan anak-anak muda.
Penulis: Redi Fikri | Editor: Aji Bintang Nusantara